Posts

Showing posts from November, 2009

CINTA AKAN RUMAHMU MENGHANGUSKAN JIWAKU (Refleksi ata film Joan of Arc)

Karya seni adalah keindahan yang bersentuhan dengan realitas. Film “Joan of Arc” adalah suatu pengolahan yang eksploratif dan dengan daya imajinasi yang hidup dan kreatif atas realitas. Jika karya seni tidak bersentuhan dengan realitas, ia menjadi mandul dan tanpa nama yaitu bukan seni. Medan eksplorasi yang kaya dari karya seni adalah realitas itu sendiri. Film “Joan of Arc” sungguh berangkat dari kenyataan sejarah dan hendak menggugah kesadaran Gereja zaman sekarang yang rupa-rupanya sedikit mapan hidup dalam “ pelupaan” akan sejarah. Film ini sebenarnya juga membangkitkan kembali “memoria” (ingatan) gereja atas masa lalunya. Pada saat itu (masa hidup Joan Of Arc), tindakan dan pola pikir Gereja sebenarnya tidak berada dalam koridor dan sistem epistemologis yang salah dan masih dianggap sebagai suatu kebenaran yang harus dipertahankan. Kebenaran masa lalu itu direkonstruksi sejalan dengan lajunya pola pikir baru yang membongkar kemapanan pola pikir dan tatanan yang lama. Apresias...

BELIS DI MANGGARAI; NEO-TRAFFICKING ATAU HUMAN AWARDS?

Pengantar Tulisan ini lebih berbentuk analisis atas fennomena budaya lokal yang turut membentuk keberadaan saya. Dalam analisis ini, saya memakai metode khas dalam analisis ilmiah yaitu: See, Jugde dan, Act. Saya melihat secara menyeluruh fenomena budaya di mana saya dibesarkan kemudian memberikan keputusan filosofis dan nilai baru apa yang hendak saya tawarkan paling tidak untuk konsumsi pribadi. Tulisan ini juga lebih banyak mengkaji pengalaman dan pengamatan penulis atas fenomena budaya belis di manggarai. Budaya belis adalah salah satu bagian dari warisan budaya yang ada di manggarai. Namun warisan yang mahaluhur itu mendapat sorotan yang begitu tajam dari masyarakat yang sedang bergulat dengan budayanya sendiri. Saya sendiri berangkat dari kegelisahan ketika melihat perkembangan budaya itu ke arah yang destruktif dan menjadi pemicu mapannya situasi kemiskinan. Namun bukan dampak ekonomis yang hendak saya soroti, tetapi dampak humanitas. Bagaimana kebudayaan itu membebaskan dan ...