Posts

Showing posts from 2011

KELUARGA SEBAGAI MEDAN EKSPLORASI CINTA

Image
Suatu ketika, seorang ibu muda menulis sebuah status di sebuah jejaring sosial Facebook demikian “ dulu aku menyangka setelah hubungan cinta ini diikat dalam sebuah sakramen yang suci untuk membentuk sebuah institusi keluarga, aku bakal menemukan surga karena dua jiwa akan membentuk satu kekuatan besar. Namun, setelah aku hidup dengannya di bawah ikatan itu, bukan surga yang aku temukan, tetapi sebuah neraka besar”. Sejenak aku termenung dan melontarkan pertanyaan yang cukup provokatif atas isi update statusnya itu. Darimanakah kekacauan itu berasal? Bagaimana mungkin sebuah lembaga yang sakral malah menciptakan sebuah neraka besar bagi yang lain dan bukan surga yang bisa ditemukan dalam kedamaian, kebahagiaan dan harmoni? Tulisan ini akan memberikan jawaban atas pertanyaan itu tanpa memberikan sebuah solusi yang jitu karena setiap zaman memiliki persoalan dan jawaban yang berbeda atas aneka persoalan hidup. Keluarga: Sebuah Medan yang Harus Ditempuri Dalam tinjauan sosiologis, kelua...

AGAMA DAN FANATISME, SEBUAH NARASI KECIL

Kisah ini hanyalah penggalan dari rentetan kisah yang kualami pada waktu aku berlibur tahun 2010 yang lalu. Bulan-bulan yang berdekatan dengan waktu liburan itu banyak kisah yang diingat tapi sedikit saja yang dimaknai bahkan hampir tidak dimaknai sedikitpun. Catatan ini hendak memaknai satu kisah kecil yang aku alami selama menginap semalam di Lombok-Mataram. Akhir-akhir ini baru aku menemukan makna yang berharga dari kisah itu. Kisah itu adalah seputar jalan-jalan pagi mencari kopi dan surat kabar harian di kota itu. Waktu aku bangun pagi di kota itu, kulihat jam tanganku menunjukkan pukul 06.00 pagi. Dengan segera aku melewati jalan kecil untuk mencari warung kopi plus surat kabarnya. Aku melirik ke beberapa warung, yang ada hanya jual gorengan dan nasi bungkus yang siap saji. Aku pun bergumam, tujuan ku bukan mencari makanan seperti ini. Aku pun masuk lebih jauh lagi. Tanpa sengaja, saya berdiri santai di depan sebuah warung dan tidak ada indikasi sedikitpun kalau warung it...

Analisis Ecek-ecekan Atas Lirik Everything I Do Bryan Adams

Saya merasa terpikat dengan isi bait-bait lagu Everything I Do milik Bryan Adams. Keterpikatan itu menggugah saya untuk mengenal kata-katanya secara lebih dalam dan mengambil makna darinya. Saya tidak memaknainya terlalu banyak. Yang aku tuliskan hanya sedikit. Ayo simak..... Look into my eyes - you will see, What you mean to me... (Tataplah mataku dan engkau akan mengarti betapa berartinya kau bagiku) Mengapa harus mata dan buka indera yang lain? Dan ada apa dengan mata sehingga dengan menatapnya saja seseorang bisa mengerti bahwa dia yang dipandangi sungguh berarti baginya? Terkadang mata membahasakan sesuatu yang lebih dalam dan apa yang diungkapkan melalui mata itu tidak bisa diungkapkan secara gamblang oleh mulut. Mata adalah ungkapan simbolisme. Mata ketemu mata biasanya menyiratkan pesan yang sangat dalam. Pesan seperti apa? Melalui mata, segala perasaan bisa ditelisik dan diketahui. Ketika anda sedih, mata pasti bisa memberikan signal kesedihan, demikian juga ketika pesaraan ...

Dunia Baru, Gaya Baru, dan Agama Baru (menengok kecenderungan-kecenderungan)

Ada empat kecenderungan baru yang menjadi sembahan baru manusia dewasa ini. Keempat kecenderungan itu antara lain: hedonisme, konsumerisme, materialisme, dan sekularisme. Kecenderungan-kecenderungan itu hadir dan bersaing dengan identitas kemuridan orang Kristen untuk mampu menyangkal diri, rela memikul salib dan sedia mengikuti jejak Tuhan (Luk 9:23). Manusia seolah-olah merasa terlindungi dan kepenuhan serta keselamatan hidup terjamin ketika terbius secara buta oleh ketiga tawaran ini. Karena penghayatan yang berlebihan atas hal itu, maka panggilan manusia untuk berelasi kepada kekuatan yang adikodrati dan bergantung kepada-Nya menjadi luntur dan pelan-pelan akan mengalami kehilangan drastis. Kita bisa membaca kenyataan ini di daratan Eropa dan belahan dunia lainnya yang sudah menikmati kemajuan dalam banyak bidang. Termasuk Indonesia yang memiliki rasa religius yang tinggi pun terkena godaan yang sama. Lalu kita bertanya, dari kodratnya manusia itu harus menyembah ...

MAKNA KEBENARAN DALAM FILSAFAT POSTMODERNISME DAN IMPLIKASI PRAKTISNYA DALAM MASYARAKAT PLURAL

I. Pengantar Plato dalam filsafat kalsiknya mulai mencari titik temu antara pengetahuan dan kebenaran yang termuat dalam pengetahuan. Dia mulai dengan sebuah pertanyaan kritis, apakah setiap pengetahuan itu sungguh-sungguh memuat nilai kebenaran. Dan dalam hubungannya dengan etika, dia mengatakan apakah yang benar itu juga termasuk kategori yang baik. Belum tentu yang benar itu baik dan sebaliknya belum tentu yang baik itu benar. Lalu, apa itu kebenaran sebenarnya? Dalam sejarah pemikiran filsafat, kebenaran itu didekati secara berbeda menurut arus pemikiran jamannya. Pada jaman Yunani kuno, kebenaran dalam filsafat tidak bisa dilepaskan dengan alam semesta. Maka muncul apa yang disebut kosmologi. Kemudian pada abad pertengahan, kebenaran filsafat didominasi oleh pengaruh Kristiani. Misalnya filsafat Thomas Aquinas, Agustinus, dan Petrus ambelardus. Baru pada jaman renaisance kebenaran filsafat itu sudah menyentuh hakekat hidup manusia. Seluruh refleksi filsafat pusatnya pa...

DARI DERITA MENUJU JALAN PEMBEBASAN

Pertama-tama harus diakui bahwa tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini. Bukan sebuah kebetulan saya sekarang tinggal di Malang. Bukan kebetulan juga matahari itu terbit di pagi hari dan terbenam di sore hari. Dan bukan secara kebetulan juga saya lahir dan berada di dunia ini. Tentu saja ada orang lain yang menganggap keberadaan hidupnya sekedar kebetulan. Namun, saya berkeyakinan kuat bahwa keberadaanku dan segala peristiwa yang menyertai hidupku tidaklah hadir dalam nada yang kebetulan belaka. Lalu, kalau bukan kebetulan semuanya itu apa? Sekarang saya hendak berbincang tentang derita. Tentu saja bukan sekedar berbincang, tetapi memngambil makna dari sebuah keadaan hidup manusia yaitu derita. Berbicara tentang derita bukanlah pembicaraan kosong tetapi lahir dari kesadaran yang membawa seseorang ke kesadaran baru akan kata atau keadaan itu. Dan harus diakui bahwa setiap mausia tidak bisa lewat dari keadaan hidup demikian. Jikalau hidup manusia selalu mengalami kebahagiaan, maka...