AGAMA DAN FANATISME, SEBUAH NARASI KECIL
Kisah ini hanyalah penggalan dari rentetan kisah yang kualami pada waktu aku berlibur tahun 2010 yang lalu. Bulan-bulan yang berdekatan dengan waktu liburan itu banyak kisah yang diingat tapi sedikit saja yang dimaknai bahkan hampir tidak dimaknai sedikitpun. Catatan ini hendak memaknai satu kisah kecil yang aku alami selama menginap semalam di Lombok-Mataram. Akhir-akhir ini baru aku menemukan makna yang berharga dari kisah itu. Kisah itu adalah seputar jalan-jalan pagi mencari kopi dan surat kabar harian di kota itu. Waktu aku bangun pagi di kota itu, kulihat jam tanganku menunjukkan pukul 06.00 pagi. Dengan segera aku melewati jalan kecil untuk mencari warung kopi plus surat kabarnya. Aku melirik ke beberapa warung, yang ada hanya jual gorengan dan nasi bungkus yang siap saji. Aku pun bergumam, tujuan ku bukan mencari makanan seperti ini. Aku pun masuk lebih jauh lagi. Tanpa sengaja, saya berdiri santai di depan sebuah warung dan tidak ada indikasi sedikitpun kalau warung it...